Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Teruntuk Engkau yang Ku Sayang.

Aku terdiam, duduk termenung berteman rintikan hujan di senja malam yang sunyi. Disini ada sebuah rahasia. Dimana awan tak hentinya menangis entah karena apa. Batinku tersayat sebuah pisau yang tumpul. Tubuhku teraniaya oleh cambuk dunia. Otakku buntu tersumbat tumpukan penat. Jiwaku berperang dalam hiruk pikuknya kehidupan. Mungkin ini tak seberapa di banding dia yang disana. Yang telah lama menahan bahagianya demi 3 orang yang selalu ada disisinya. yang selalu tertunduk d sepertiga malamnya. Dia hidup untuk sebuah kehampaan. Hanya kurcaci-kurcaci kecil inilah yang mampu merubah keriput wajahnya menjadi sinar penuh suka cita. Inilah raganya yang sebenarnya. Jiwanya tetap tegar hanya untuk KITA. Dan aku harap akan selalu ada skenario indah Tuhan untukmu, IBU.