Langsung ke konten utama

Tuhan Mengetahuinya

 
Aku menyayanginya dan Tuhan tau itu
Aku mencintainya dan semua pun tau
Raga ini telah tumbuh dengan kasihnya
Jiwa ini terjaga dalam setiap doanya
Begitu besar angan dan harapnya
Badai yang ingin ia terjang dari semua kemunafikan ini
kapal yang selalu berusaha ia jaga agar tak retak dan tenggelam begitu saja
Pergi melempar senyum pada keadaan yang tak pernah pasti
Mencoba menutup mata dan mengunci rapat rapat telinga dari semua bisikan yang tak pernah ada benarnya
Dia karang yang sudah terhempas ombak berpuluh puluh tahun
Namun hingga kini tiada lubang satupun yang kutemui
Karang yang indah tanpa harus semua tau
Ombak pun mungkin tak mau tau
Namun akankah seperti ini untuk selamanya?
Tak ada kata sudah untuk waktu yang begitu lama
Tidakkah kau dengar Tuhan... sedikit saja doa tulus darinya
Dan buatlah ombak jangan menerjang terlalu keras

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RASA

Datang tak disengaja Tak ku catat persisnya Yang ku rasa hanya berbeda Setiap mata ini saling bertemu Seketika ku palingkan Agar tak terlihat rona merah dipipi ini Namun waktu harus ku hargai Karena berjumpa jarang ku temui Dan ku haruskan tangan ini Mendarat mulus disela-sela jarinya Berusaha menutupi gejolak hati Fikiranku tak karuan Nadiku seakan berlari kencang Ya aku menutupi Agar seperti ini masih bisa ku rasakan Tanpa terbatas keadaan Walau bahagia hanya milikku seorang

HAK ANAK PEREMPUAN YANG TERAMPAS

HAK ANAK PEREMPUAN YANG TERAMPAS  Mata Kuliah Kesenjangan dan Eksklusi Sosial Disusun Oleh : Rizky Nur Pradhana S          ( 155120101111011 ) Bharliantina Tri H                   (155120107111032) Secara global tercatat lebih dari 700 juta perempuan yang hidup saat ini menikah sebelum usia 15 tahun atau ketika masih anak-anak.  Di Indonesia, prevalensi pernikahan usia dini atau anak telah mengalami penurunan lebih dari dua kali lipat dalam tiga dekade terkahir ini. Namun, Indonesia masih merupakan salah satu negara yang tertinggi dalam permasalahan pernikahan usia dini di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Sehingga masalah pernikahan usia dini dirasa masih pantas untuk dikaji dengan tujuan untuk dapat memberikan sebuah solusi. Masalah pernikahan dini erat kaitannya dengan masalah sosial ekonomi yang diperumit dengan tradisi dan bu...

Masa Itu

Ketika hujan kali ini Membawa semua kenangan terputar kembali Senyumnya dikala itu Didekat tiang sang saka Hanya sepintas dan lalu pergi Putih merah yang kupakai waktu itu Dengan topi tut wuri handayani Berdiri bangga membawa predikat 3 besar Iya, tidak hanya itu, dia juga melihatku Entak aku yang terlalu dini menyimpulkan Atau memang rasa ini yang sendirinya bicara Hanya hitungan bulan kau tak disini lagi Ketika bertubi ujian harus kau jalani demi asa Satu hari yang kuingat Aku   paksa diriku menghadap Aku tantang mata ini menatap Aku cari di setiap meja berlabel Dan kini ku tahu namamu