Langsung ke konten utama

RASA



Datang tak disengaja
Tak ku catat persisnya
Yang ku rasa hanya berbeda
Setiap mata ini saling bertemu
Seketika ku palingkan
Agar tak terlihat rona merah dipipi ini
Namun waktu harus ku hargai
Karena berjumpa jarang ku temui
Dan ku haruskan tangan ini
Mendarat mulus disela-sela jarinya
Berusaha menutupi gejolak hati
Fikiranku tak karuan
Nadiku seakan berlari kencang
Ya aku menutupi
Agar seperti ini masih bisa ku rasakan
Tanpa terbatas keadaan
Walau bahagia hanya milikku seorang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAK ANAK PEREMPUAN YANG TERAMPAS

HAK ANAK PEREMPUAN YANG TERAMPAS  Mata Kuliah Kesenjangan dan Eksklusi Sosial Disusun Oleh : Rizky Nur Pradhana S          ( 155120101111011 ) Bharliantina Tri H                   (155120107111032) Secara global tercatat lebih dari 700 juta perempuan yang hidup saat ini menikah sebelum usia 15 tahun atau ketika masih anak-anak.  Di Indonesia, prevalensi pernikahan usia dini atau anak telah mengalami penurunan lebih dari dua kali lipat dalam tiga dekade terkahir ini. Namun, Indonesia masih merupakan salah satu negara yang tertinggi dalam permasalahan pernikahan usia dini di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Sehingga masalah pernikahan usia dini dirasa masih pantas untuk dikaji dengan tujuan untuk dapat memberikan sebuah solusi. Masalah pernikahan dini erat kaitannya dengan masalah sosial ekonomi yang diperumit dengan tradisi dan bu...

Teruntuk Engkau yang Ku Sayang.

Aku terdiam, duduk termenung berteman rintikan hujan di senja malam yang sunyi. Disini ada sebuah rahasia. Dimana awan tak hentinya menangis entah karena apa. Batinku tersayat sebuah pisau yang tumpul. Tubuhku teraniaya oleh cambuk dunia. Otakku buntu tersumbat tumpukan penat. Jiwaku berperang dalam hiruk pikuknya kehidupan. Mungkin ini tak seberapa di banding dia yang disana. Yang telah lama menahan bahagianya demi 3 orang yang selalu ada disisinya. yang selalu tertunduk d sepertiga malamnya. Dia hidup untuk sebuah kehampaan. Hanya kurcaci-kurcaci kecil inilah yang mampu merubah keriput wajahnya menjadi sinar penuh suka cita. Inilah raganya yang sebenarnya. Jiwanya tetap tegar hanya untuk KITA. Dan aku harap akan selalu ada skenario indah Tuhan untukmu, IBU.